Kelompok Masyarakat
Jenis - jenis masyarakat
1. Masyarakat agraris
Ciri-Ciri Masyarakat Agraris
Dari penjelasan yang sudah ditulis, jelas kiranya garis besar kehidupan serta ciri-ciri masyarakat agraris.
Pada beberapa kasus, ciri ditonjolkan melalui kerja sama yang sering dilakukan petani tradisional.
Mereka menanam sesuatu untuk keperluan sehari-hari dan menyisihkan sedikit untuk dijual.
Intinya, kehidupan agraris pada mulanya ditujukan demi makan dan hidup. Kemudian, sedikit darinya dijual untuk membeli keperluan lain.
Seiring perkembangan zaman, pertanian kian melonjak performanya akibat adanya pembaruan teknologi. Dengan begitu, masyarakat agraris bukan lagi sekumpulan petani tradisional.
Penjualan juga bisa meluas hingga sampai ke tahap ekspor. Dengan kata lain, mereka sudah cukup terbuka untuk melebarkan sayap pertaniannya di kancah internasional.
Berikut ini ciri-ciri masyarakat agraris.
- Mengandalkan sektor perekonomian utama melalui bidang pertanian;
- Faktor kedudukan sosial dicitrakan lewat seberapa besar lahan yang dimiliki;
- Peran individu dalam lingkungan sosal ditinjau berdasarkan pekerjaannya di masyarakat agraris;
- Tingkat pendapatan dari hasil pertaniannya terbilang paling tinggi dibanding yang lain.
2. Masyarakat tradisional
- Daerah dan letak, yang diartikan sebagai tanah yang meliputi luas, lokasi dan batas-batasnya yang merupakan lingkungan geografis;
- Penduduk; meliputi jumlah, struktur umur, struktur mata pencaharian yang sebagian besar bertani, serta pertumbuhannya.
- Tata kehidupan; meliputi corak atau pola tata pergaulan dan ikatan-ikatan warga desa.
Ciri - ciri masyarakat tradisional
- Ciri-ciri masyarakat tradisional menurut Talcott Parson :
- Masyarakat yang terikat kuat dengan tradisi.
- Masyarakatnya homogen ( hampir dalam segala aspek).
- Sifat pelapisan sosialnya “tertutup “
- Mobilitas sulit terjadi.
- Perubuhan terjadi secara lambat.
- Masyarakatnya cenderung tertutup terhadap perubahan.
3. Masyarakat Industri
Masyarakat industri adalah masyarakat di mana teknologi produksi massal digunakan untuk membuat sejumlah besar barang di pabrik-pabrik, dan di mana ini adalah cara produksi dan pengatur kehidupan sosial yang dominan.
Ini berarti bahwa masyarakat industri sejati tidak hanya menampilkan produksi pabrik massal tetapi juga memiliki struktur sosial tertentu yang dirancang untuk mendukung operasi semacam itu. Masyarakat seperti itu biasanya diatur secara hierarkis berdasarkan kelas dan menampilkan pembagian kerja yang kaku antara pekerja dan pemilik pabrik.
Ciri-Ciri Masyarakat Industri
1. Produksi massal
2. Otomatisasi
3. Instant (serba cepat)
4. Lebih mengutamakan hasil akhir
5. Global
6. Kompetisi Tinggi
7. Perubahan & Inovasi sangat cepat
4. Masyarakat Informasi
Information society atau masyarakat Informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru (new information and communication technologies(ICT’s)).
Dalam masyarakat informasi orang akan mendapatkan keuntungan yang penuh dari teknologi baru dalam segala aspek kehidupan:Di tempat kerja, di rumah dan tempat bermain. Contoh dari ICT’s adalah: ATM untuk penarikan tunai dan pelayan perbankan lainnya, telepon genggam(handphone), teletext television, faxes dan pelayan informasi seperti juga internet, e-mail, mailinglist, serta komunitas maya (virtual community) lainnya.
Pengertian lain dari informastion society atau masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat dimana produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Jadi dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi adalah inti dari kegiatan.
Ciri - ciri Masyarakat Informasi?
● Kebutuhan : Adanya kebutuhan informasi yang tinggi dalam kehidupan masyarakat sehari - hari.
● Kegunaan : Penggunaan teknologi informasi untuk kegiatan sosial, pengajaran dan bisnis serta kegiatan - kegiatan lainnya.
● Kemampuan : Kemampuan pertukaran data digital yang cepat dalam jarak yang jauh.
Komentar
Posting Komentar